Catatan 17 Agustus 2013
Tak perlu ada yang ditulis perihal mengulangnya perayaan kemerdekaan Indonesia sejak 68 tahun silam. Pasalnya kebosanan terhadap harapan palsu dan kebisingan pekik “merdeka” sudah cukup mengisi hari-hari ku selama duapuluh empat tahun belakangan ini. Kejengahan tentang sebagai masyarakat, seringkali manusia termaksud saya harus mensiasati hidup agar tidak mati sia-sia di negeri sendiri. Hidup ber- siasat . Di level paling tinggi negara dalam hal ini tercatat mensiasati Pancasila agar diterima secara utuh dengan perangkat seadannya. Melegalkan pembunuhan. Menjebak siasat kebudayaan yang dirumuskan menjadi ansih i deologi yang punya karakter memaksa. Sempat kemudian disatu catatan kita sampai pada pemahaman terlalu bodoh dan sempitnya dunia jika pilihan kita terjebak hanya pada dua buah pengetahuan yang diantaranya kapitalisme disatu sisi dan komunisme disisi yang lainya. Perdebatan kita tentang siasat kebudayaan rakyat sampai pada ; apakah ideologi yang kemudian membatasi kita d